Berikut saya postingkan entri pertama saya. Semoga menjadi awal yang bagus bagi kita dalam sharing ilmu, khususnya dibidang manufaktur.
Kedepannya saya pribadi berharap blog ini dapat berkembang dan menjadi tempat "nongkrong" yang asik bagi para engineer-engineer muda indonesia serta para blogger.
enjoy n learning now..
1.) Proses pembuatan ban radial dimulai dari berbagai macam bahan baku, zat warna, bahan kimia, 30 macam bahan karet, benang kawat, dan sebagainya. Proses dimulai dengan pencampuran dari bahan karet alam, minyak, bahan karbon, zat warna, anti-oksidan, akselerator dan bahan kimia lainnya, yang menghasilkan bahan yang disebut compound.
Campuran bahan-bahan tersebut dicampur dalam blender raksasa yang disebut mesin Banbury yang dioperasikan dalam suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Bahan campuran berwarna hitam, lembek & panas tersebut diproses dalam blender raksasa secara berulang kali
2.) Kemudian setelah bahan campuran karet didinginkan, proses selanjunya adalah proses pemilahan berbagai macam compound menurut jenis dan peruntukannya, mulai dari compound untuk dinding-samping, telapak ban sampai bagian ban lainnya.
Dalam tahap ini juga dilakukan pelapisan benang dengan karet yang nantinya dipakai sebagai “tulang” ban. Dari gulungan benang raksasa tersebut seperti halnya bahan compound juga akan dibuat menjadi bermacam-macam bahan untuk keperluan setiap bagian dari ban. Beragam benang dipakai seperti polyester, rayon atau nylon. Pada umumnya untuk ban mobil penumpang sekarang telah memakai benang polyester.
3.) Komponen lainnya berbentuk gulungan disebut bead yang terbuat dari kawat baja high-tensile yang berfungsi sebagai pelindung ban terhadap tekanan velg mobil. Kawat baja tersebut dilapisi dengan karet kemudian digulung dan diikat untuk selanjuntnya disatukan dengan bagian ban lainnya.
Ban radial dibuat pada satu atau dua mesin untuk membuat innerliner atau lapisan karet sintentis khusus pada bagian dalam ban tipe tubeless yang berfungsi mencegah angin agar tidak dapat keluar.
4.) Selanjutnya proses pembuatan dua lapisan benang cord, dua lapisan karet Apex untuk melapisi bead dan sepasang lapisan chafer yang melindungi daerah bead terhadap tekanan velg mobil.
Bahan-bahan untuk ban radial tersebut akan disatukan secara teliti dan akurat didalam mesin tire building sebelum kemudian menuju ke mesin cetak atau mold.
5.) Pada proses pembuatan ban di bagian mesin tire bulding selanjutnya ditambahkan sabuk kawat baja yang berfungsi melapisi dan melindungi ban terhadap tusukan & benturan serta ban agar dapat menapak rata di permukaan jalan. Telapak ban adalah bagian terakhir yang kemudian disatukan dalam proses ini. Setelah kemudian mesin tire bulding akan menyatukan bagian bagian ban tersebut menjadi satu secara otomatis, maka jadilah ban yang belum di masak yang disebut green tire.
6.) Proses pembuatan ban berakhir di mesin cetak untuk dimasak atau yang yang disebut proses vulkanisasi. Proses ini akan mencetak pola telapak ban dan tulisan pada dinding-samping seperti nama ban & pembuat ban dan juga tulisan tulisan yang berkenaan dengan peraturan hukum.
Ban tersebut dimasak selama 8 sampai 25 menit dalam temperature lebih dari 150 derajat celcius tergantung dari ukuran ban. Setelah mesin cetak terbuka maka keluarlah ban jadi yang kemudian menuju conveyor panjang untuk proses pemeriksaan terakhir.
7.) Jika dalam pemeriksaan terakhir ditemukan kesalahan atau kerusakan maka ban tersebut akan ditolak. Beberapa kerusakan dapat ditemukan oleh para inspektor yang terlatih, sisa kerusakan lainnya akan ditemukan oleh mesin khusus.
Pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap permukaan ban saja, beberapa ban akan dibawa menuju alat X-ray untuk diperiksa apakah ada kesalahan atau kerusakan pada bagian dalam ban. Selain itu, petugas quality control secara berkala akan memotong ban secara acak untuk diperiksa dan dipelajari setiap detil bagian ban untuk memastikan unsur performa, kenyamanan dan keamanannya.
8.) Itulah proses dimana semua bagian ban disatukan mulai dari telapak & dinding-samping ban, benang, dan kawat baja. Apapun itu, pada dasarnya bahan pokok ban adalah sama yaitu kawat baja, benang, karet ditambah oleh proses kerja keras, keseriusan, desain dan rekayasa yang matang.
Bahan Dasar Pembuatan Ban
Benang/kawat baja, nylon, aramid fiber, rayon, fiberglass, or polyester (biasanya bahan kombinasi, misalnya benang polyester pada lapisan ban dan kawat baja pada bagian sabuk baja dan bead yang umumnya terdapat pada ban mobil penumpang radial)
Karet alam dan sintetis (terdapat ratusan jenis karet/polimer)
Campuran kimia — Karbon black, silica, resin
Anti-degradants – antioksidan, ozonan, parafin wax
Adhesion promoters — cobalt salt, brass untuk kawat baja, resin dan benang
Curatives — cure accelerators, activators, sulfur
Processing aids — minyak, tackifier, peptizer, softener
Di satu ban ukuran populer 195/70R14 ban mobil penumpang untuk semua musim, mempunyai berat sekitar 8 kg yang terdiri dari :
2 kg . terdiri dari 30 jenis bahan karet sintetis
1.5 kg terdiri dari 8 jenis bahan karet alam
2 kg terdiri dari 8 jenis bahan karbon black
0.5 kg sabuk kawat baja
0.5 kg. benang polyester dan nylon
0.5 kg bead kawat baja
1.5 kg terdiri dari 40 jenis bahan kimia, minyak dan lain-lain.
Campuran umum antara bahan karet sintetis dan karet alam menurut jenis ban adalah :
Ban Mobil Penumpang 55% 45%
Ban Truk Kecil 50% 50%
Ban Mobil Balap 65% 35%
Ban Off-The-Road (giant/earthmover) 20% 80%
design do not stop
BUDS'
Sunday, January 11, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment